Senin, 14 Desember 2009

Serial Experiments Lain : The Nightmare of Fabrication

Senin, Desember 14, 2009 0 Comments Stored
The Nightmare of Fabrication Do you know one of the Serial Experiments Lain manga? It's called...
Serial Experiments Lain : The Nightmare of Fabrication.

The Nightmare of Fabrication is a beautifully drawn full-colour manga from Yoshitoshi ABe. The 18 pages short story can be found in the Lain Omnipresence in Wired artbook. It's a bonus story which apparently isn't related with neither the anime nor the PS game. It shows characters who were included in the PS game but not in the TV series (like the psychiatrist), but also determinant characters from the anime who didn't appear in the videogame (like Deus). [M-U]

For you all guys who hasn't read this yet, I'll share it. I have 2 versions. One is the original (RAW) with Japan language, and the other with English.
It's not me who scans or translates this manga. Credit goes to their respective editors.

Check the download links below...

Japan (RAW) Version : DOWNLOAD
English Version : DOWNLOAD

Enjoy...

Rabu, 09 Desember 2009

Devil May Cry 3, my most fave game ever

Rabu, Desember 09, 2009 5 Comments Stored
Dante I'm the biggest fan of Devil May Cry. Well, maybe not the biggest, itu terlalu lebay. Hell, but I DO love DMC, more than any other console games. And I put Kingdom Hearts in the 2nd place^^;
Liat banner blog dulu, DMC punya

Among all DMC series, I love DMC 3 the most. Why? You ask? Saya rasa semua orang bakal berpikir gitu juga *mungkin*

DMC 3 adalah plot awal dari semua deretan cerita DMC. I mean, kronologis urutan cerita DMC yang benar itu dimulai dari DMC 3, lanjut ke DMC 1, trus ke DMC 4, terakhir ke DMC 2. Jadi tanpa perlu maen dari DMC 1, cukup maenin DMC 3 doang aja gamers udah bisa ngeraba-raba inti plot DMC itu seperti apa. Belum lagi revolusi DMC emang dimulai di seri na yang ke 3. Mulai dari grafis na yang tambah edan, style na yang makin yahud, penggambaran karakter na yang makin mantap, dan ini yang paling didemenin sama gamers, sosok Dante yang belagu xD
Di DMC 3 digambarkan sosok Dante yang masih muda, karena kan DMC 3 itu emang plot awal semua kisah dimana semua karakter masih muda ._.
Sumpe itu Dante na super belagu, tengil pula! But COOL >w<
Dante muda yang berperangai sombong selalu menganggap semua musuh na tidak berarti, bahkan selalu mempermainkan dan mengolok mereka. Dibalik itu, dia memang selalu tampak keren dengan sifat belagu na tersebut. Itu juga ditunjang oleh style bertarung dia yang keren (!), dan penampilan yang mempesona nan tampan. Tidak heran dia selalu berada dalam urutan atas polling karakter paling keren menurut gamers. Semua sifat na yang sangat American bad boy itu memang sangat membekas dihati semua orang yang pernah memainkan DMC.

Ngomong-ngomong tahukah kenapa Dante dikasih baju warna merah? Karena di Jepang sendiri merah adalah warna tradisional yang umum dipakai para hero, menyesuaikan lah. Sekarang ngerti kan kenapa di serial sentai (di Amrik populer dengan Power Rangers) si leader na kebanyakan selalu ranger merah?

Tapi di DMC 4 muncul hero baru yang nggak kalah keren na dari Dante, Nero. Pada awal kemunculan, semua orang mengira dia adalah reinkarnasi Vergil karena kemiripan mereka. Pertama, Vergil identik dengan baju biru, begitu pula dengan Nero, dia pun memakai jaket hoodie berwarna biru. Kedua, rambut mereka sama-sama putih. Dan yang paling mencurigakan, kenapa Nero yang bukan anak keturunan Sparda bisa mendapatkan devil trigger melalui tangan kanannya yang "dikutuk" itu? Nero pula lah yang bisa membangkitkan dan menyatukan kembali pedang Vergil yang pernah rusak, Yamato. Tapi ternyata Nero memang bukan reinkarnasi Vergil =A=
Dan kedatangan Kyrie membuat sedikit suasana DMC berbeda. Baru kali ini DMC menampilkan sisi romance dari karakter utamanya. Sifat Nero yang memang cuek n cool (tapi masih kalah sih sama Dante mah xD) cocok dipasangin sama Kyrie yang lemah lembut plus penyabar. Sayang pas mau kisu-kisu keburu ga jadi TTATT

I wonder...klo dibandingkan antara Dante muda (DMC 3) dengan Nero, who's the coolest one? Kalau saya jawabannya sudah jelas Dante. Kenapa? Karena saya memang sudah cinta mati sama dia xD
Jadi ga peduli pas di DMC 4 dia berubah jadi berewokan atau gimana pun, I love him so much *digetok*

Sedikit berbicara hal tekhnis, jelas DMC 4 mempunyai grafik yang lebih baik dari tiga seri sebelumnya. Contoh kecil, penggambaran karakter Trish yang jauh lebih baik dan membuat dia jadi keliatan lebih hell sexy LOL
Lalu Lady yang...err..dadanya sudah jauh lebih "besar" :3
Apanya yang besar? Ngg..dia sudah tumbuh menjadi wanita yang lebih besar maksud saya. Umurnya makin dewasa maksudnya :">
Yang paling membuat saya kagum, potongan movie na juga mantap punya, salut buat Capcom

Cuma yang saya sayangkan, kenapa di DMC 4 nggak ada bonus video motion capture, padahal di DMC 3 aja ada. Well, mungkin karena DMC 3 emang sebagai penebus kesalahan dari serial sebelumnya yang agak sedikit mengecewakan, makanya dikasih bonus yang berjubel. Nggak heran subtitlenya Special Edition. Padahal kan itu motion capturenya mantab sekali

Well, meski DMC 4 dalam hal grafis lebih maksimal, atau DMC 1 yang berhasil membuat gebrakan baru dalam dunia game, atau DMC 2, fave saya tetap DMC 3. Nimkati juga anime, manga, novel, dan komik Amerika (yang sayangnya proses pembuatannya berenti di tengah jalan) DMC...

Eniwei udah tau belum kalau awalnya DMC itu cuma prototype yang direncanakan akan menjadi bagian dari sequel game Capcom lain, Resident Evil?

Animenya...seiyuu Dante = Toshiyuki Morikawa *huaaa*

Senin, 30 November 2009

Lucky Star Banner

Senin, November 30, 2009 1 Comment Stored
Owyeah, I change my banner...again. Now I pick Rakisuta >w<
Look, I just love that pic. Kona-chan breaks Kagamin's wedding.
How silly^^;



Moreover, it's simpler than DMC Banner I'd used before. And...hell...more "charming" than other banners, there're "dark".
*what that shit means?*
Below are my prev banners. Are them "dark"? I don't think so




Rabu, 25 November 2009

Yuki-Onna (Wanita Salju)

Rabu, November 25, 2009 9 Comments Stored
Kisah Yuki-Onna merupakan salah satu kisah hantu klasik dengan latar belakang kehidupan di Jepang yang sudah sering diangkat dalam bentuk opera, bahkan pernah dibuat dalam bentuk film klasik. Kisah hantu klasik tidak ditandai dengan adegan berdarah-darah, namun lebih merupakan cerita yang diisi tokoh manusia dan hantu yang melibatkan percintaan, kesedihan yang dalam dan tragedi.

Cerita dimulai dari dua orang penebang kayu bernama Mosaku dan Minokichi yang hidup di daerah propinsi Musashi [terletak diantara Tokyo dan Saitama]. Mosaku adalah seorang pria yang berada di usia senja, sementara muridnya, Minokichi, adalah seorang pemuda tagap berumur 18 tahun.

Setiap hari mereka berangkat pagi-pagi sekali ke sebuah hutan yang jaraknya 5 mil dari desa mereka. Diantara desa mereka dan hutan yang dituju ada sebuah sungai besar yang beraliran deras. Begitu derasnya arus sungai tersebut sehingga tidak ada jembatan yang kuat menahan arus [jembatan yang ada selalu rusak akibat terjangan arus deras].Siapapu yang ingin menyebrangi sunga harus mekewatinya dengan bantuan kapal penebrang kecil.

Suatu hari Mosaku dan Minokichi sedang dalam perjalanan pulang. Ketika itu cuaca begitu dingin dan mulai turun badai salju. Saat tiba di tepian sungai, mereka menemukan bahwa si pengayuh perahu yang menyebrangkan mereka telah pulang ke rumah dan meninggalkan perahunya karena cuaca buruk. Sadar bahwa mereka tidak mungkin menyebrangi sungai, mereka memutuskan untuk bermalam di pondok sementara si pengayuh perahu. Pondok itu benar-benar sederhana, hanya terdiri dari sebuah ruangan tanpa jendela yang berisi 2 buah tatami tanpa parabotan apapun. Mosaku dan Minokichi yang sudah lelah segera menutup pintu agar salju tidak masuk ke dalam pondok, kemudian beristirahat. Mereka merasa cukup hangat dan nyaman sehingga Mosaku yang lanjut usia tak lama berbaring langsung tertidur pulas. Sementara Minokichi yang lebih muda masih termenung, mendengar suara angin menderu yang disertai arus sungai yang main bertambah deras. Badai tidak mereda dan udara malah bertambah dingin, namun seleah bersusah payah akhirnya Minokichi tertidur juga. Entah telah berapa lama Minokichi tertidur, tiba-tiba ia terbangun karena merasakan butir-butir salju yang lembut di wajahnya. Ternyata pintu pondok yang mereka diami telah terbuka dengan paksa.

Minokichi melihat seorang wanita dalam pondok, wanita yang putih seperti salju dan memancarkan cahaya seperti salju [yuki-akari] sedang membungkuk diatas Mosaku. Ia tengah meniupkan nafasnya yang dingin dan menyerupai asap putih kepada Mosaku. Minokichi benar-benar terkejut dan ketakutan, ia ingin menjerit namun tidak ada sebuah suara pun yang keluar dari mulutnya. Saat itulah sang wanita misterius beradu pandang dengannya. Ia mendekatkan wajahnya pada Minokichi. Dalam ketakutan yang amat sangat, Minokichi merasakan bahwa wanita yang berada dihadapannya adalah seorang wanita yang amat cantik, walau sorot matanya membuat tubuhnya gemetar dalam ketakutan.

Wanita itu terus menatap Minokichi dan tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Aku ingin memperlakukanmu sama seperti orang lain, tapi aku kasihan padamu. Kau masih muda, begitu tampan, Minokichi. Aku tidak akan menyakitimu tapi jika kau memberitahu siapapun termasuk ibumu tentang apa yang terjadi malam ini...maka aku akan membunuhmu! Ingat apa yang telah kukatakan ini."

Seusai wanita salju itu berkata, ia meninggalkan Minokichi sendirian. Mengira bahwa itu hanyalah mimpi, Minokichi segera bangun dan melihat keluar namun ia tidak melihat siapapun atau apapun. Setelah menutup pintu ia bertanya-tanya apakah bukan angin yang membuka pintu pondok tadi. Ia memanggil Mosaku namun tidak ada jawaban. Minokichi mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Mosaku, dan ternyata wajahnya telah membeku. Mosaku telah meninggal!

Ketika fajar tiba, badai pun berakhir dan si pengayuh perahu menemukan menemukan Minokichi yang tergeletak pingsan disamping Mosaku yang telah meninggal. Ia membawa keduanya menyebrang, lalu menguburkan jenazah Mosaku. Sementara Minokichi dibawa pulang ke rumahnya. Setelah sembuh, Minokichi tidak dapat langsung melupakan kejadian yang telah ia alami. Ia dihantui oleh kematian Mosaku, namun bersikeras menahan diri untuk tidak menceritakan kejadian itu pada siapapun, karena ia tidak ingin kehilangan nyawanya.

Lama berselang, Minokichi baru berani kembali pada pekerjaan sehari-harinya. Menebang kayu, membelahnya menjadi potongan-potongan kecil, lalu menjual kayu tersebut ke pasar dengan bantuan ibunya. Pada musim dingin tahun berikutnya, Minokichi sedang dalam perjalanan pulang melalui jalan setapak di hutan, saat ia berpapasan dengan seorang gadis yang amat cantik, berkulit putih indah, yang hendak melalui jalan yang sama. Minokichi pun menyapa gadsis itu dan tanpa disangka gadis itu menjawab dengan suara yang menurut Minokichi adalah suara paling merdu yang pernah didengarnya. Mereka pun mulai berjalan bersama dan bercakap-cakap.si gadis menceritakan bahwa ia bernama O-Yuki, telah kehilangan kedua orangtua, dan untuk menyambung hidupnya ia akan pergi ke Yedo [Tokyo] untuk mencari kerabatnya agar dapat membantu mencarikan pekerjaan sebagai pelayan.

Entah apa yang dirasakan Minokichi, namun rasanya gadis itu nampak makin cantik dimatanya. Minokichi pun mulai merasa suka pada gadis itu, sehingga ia memberanikan diri untuk bertanya apakah gadis itu sudah memiliki pasangan. Gadis itu tertawa sambil mengatakan bahwa ia belum memiliki pasangan atau kekasih. Ia pun balik bertanya apakah Minokichi telah memiliki pasangan, dan Minokichi menjawab bahwa ia pun belum memilikinya. Setelah pernyataan ini maka kedua muda-mudi ini tidak berbicara lagi sampai mereka tiba di desa tempat tinggal Minokichi. Namun dalam hati masing-masing telah tumbuh rasa saling menyukai. Maka Minokichi mengundang O-Yuki untuk singgah dan beristirahan di rumahnya. O-Yuki ternyata bukan hanya gadis cantik, namun juga berkelakuan baik. Ibu Minokichi pun tidak butuh waktu lama untuk menyukainya, sampai ia membujuk agar O-Yuki mau menunda perjalanannya ke Yedo. Pada akhirnya O-Yuki tidak pernah melanjutkan perjalanannya ke Yedo, melainkan menetap di desa itu dan tinggal bersama Minokichi dan ibunya, sebagai istri dan menantu.

Lima tahun kemudian, ibu Minokichi meninggal. O-Yuki tetap bersama-sama Minokichi, bahkan ia telah melahirkan 10 orang anak lelaki dan perempuan bagi Minokichi. Semuanya tampan dan cantik, serta memiliki kulit putih seindah ibunya. Banyak penduduk desan yang mengagumi O-Yuki. Kebanyakan petani wanita nampak tua setelah banyak melahirkan anak, namun O-Yuki yang telah menjadi ibu 10 anak tetap terlihat cantik. Secantik saat kedatangannya yang pertama di desa mereka.

Suatu malam setelah anak-anak tidur, O-Yuki menjahit dibantu dengan cahaya sebuah lampu kertas. Minokichi yang sedang menatapnya, tiba-tiba berkata, "Melihat kau menjahit dengan pantulan cahaya di wajahmu, aku teringat suatu hal aneh yang terjadi saat aku masih berusia 18 tahun. Kala itu aku melihat seorang wanita yang secantik dan seputih dirimu...dan ia memang mirip denganmu..."

Tanpa mengentikan pekerjaannya, O-Yuki bertanya, "Ceritakanlah padaku. Dimana kau bertemu dengannya?"

Lalu Monokichi mulai bercerita tentang Mosaku dan pengalamannya di pondok pengayuh perahu.
"Entah itu sebuah mimpi atau bukan, tapi itulah saat-saat dimana aku pernah melihat orang secantik engkau. Tentu saja ia pasti bukan manusia dan aku sangat takut padanya. Hingga sekarang pun aku tidak pernah yakin apakah yang aku lihat itu mimpi atau memang benar-benar seorang wanita salju."

O-Yuki langsung melemparkan jahitannya. Ia mendekati suaminya dan berseru, "Itu adalah aku! Bukankah aku telah mengatakan bahwa aku akan membunuhmu jika cerita itu pernah keluar dari mulutmu. Sekarang, demi anak-anak kita..."
O-Yuki tetap berteriak namun suaranya menjadi penuh kesedihan, "Jagalah anak-anak kita, karena jika kamu tidak melakukannya, maka aku akan melakukan hal yang pernah aku katakan padamu..."

Minokichi tidak sempat berkata apa-apa. O-Yuki mulai tidak terlihat dan kemudian menguap menjadi butir-butir salju yang halus, yang menghilang melalui cerobong asap. Sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi.

Source : Animonster #96 March 2007

Sabtu, 21 November 2009

Mimi-nashi Hoichi (Hoichi Tak Bertelinga)

Sabtu, November 21, 2009 4 Comments Stored
Berikut adalah Mimi-nashi Hochi, kisah Hoichi seorang buta yang kehilangan kedua telinganya karena 'dijewer' hantu.

Beberapa abad lalu di Akamagaseki hidup seorang buta bernama Hoichi yang terkenal karena kemampuannya menantunkan cerita dan memainkan biwa [alat musik seperti kecapi bersenar 4]. Sejak kecil Hoichi telah berlatih bermain biwa dan melantunkan cerita, sehingga ketika beranjak dewasa kemampuannya telah melewati sang guru. Hoichi terkenal dengan permainan biwa sambil melantunkan kisah sejarah tentang pertempuran Dan no Ura.

Diluar keahliannya, Hoichi adalah seorang yang miskin. Namun ia memiliki seorang kawan, biksu dari kuil Amidaji yang memberinya tempat tinggal serta makan di kuil tersebut. Biksu itu adalah seorang penggemar puisi dan musik, sehingga sebagai balas budi Hoichi selalu bersedia menghibur sang biksu dengan cerita dan musiknya.

Pada suatu malam di musim panas, biksu dan pembantunya pergi untuk melakukan upacara keagamaan di rumah sebuah keluarga yang kerabatnya baru saja meninggal. Maka tingallah Hoichi sendiri di kuil tersebut. Hawa malam itu terasa panas sehingga Hoichi duduk di teras depan kamarnya. Sambil menunggu sang biksu, Hoichi berlatih bermain biwa. Tengah malam berlalu tapi biksu dan pembantunya belum juga kembali. Akhirnya ia mendengar langkah-langkah kaki yang mendekati tempat ia berada. Langkah kaki itu bukan langkah kaki sang biksu ataupun pembantunya. Sebuah suara tiba-tiba memenggilnya dengan nada kasar layaknya seorang samurai memanggil bawahannya.

"Hoichi!"

Hoichi terlalu terkejut untuk menjawab, sehingga suara itu lagi-lagi memanggilnya.

"Hoichi!"

"Ya", Hoichi segera menjawab dengan ketakutan.
"Aku adalah seorang buta yang tidak dapat mengetahui siapa yang memanggil."

"Jangan takut", kata suara asing itu dengan nada yang lebih halus
"Aku datang ke kuil ini dan membawa pesan untukmu. Tuanku yang berkedudukan tinggi kini sedang berada di Akamagaseki dengan banyak abdinya. Ia telah mengunjungi tempat terjadinya pertempuran Dan no Ura. Setelah mendengar kemampuanmu melantunkan cerita tentang pertempuran itu, ia ingin melihat pertunjukanmu. Jadi kau harus membawa biwa dan datang bersamaku ke kediaman tuanku sekarang."

Pada masa itu perintah seorang samurai tidak dapat dibantah begitu saja. Hoichi segera bergegas memakai sandal dan membawa biwa-nya serta pergi bersama orang asing itu. Saat berjalan orang itu membimbingnya dengan tangkas separuh memaksanya berjalan cepat. Tangan yang memegang sekuat besi dan terdengar bunyi dentang besi yang menandakan bahwa laki-laki itu pasti bersenjata lengkap dan kemungkinan adalah seorang penjaga istana. Hoichi merasa lega dan beruntung bahwa ia dapat memainkan sebuah pertunjukan di hadapan daimyo kelas satu.

Samurai itu tiba-tiba berhenti melangkah dan Hoichi merasakan bahwa mereka tiba di sebuah gerbang besar. Ia menjadi heran karena tak ingat bahwa ada gerbang seperti ini di daerah tempat ia tinggal kecuali gerbang kuil Amidaji.

"Kaimon!", pintu gerbang dibuka dan mereka masuk dan berhenti lagi di sebuah pintu.
"Aku telah membawa Hoichi!"

Terdengar suara-suara langkah kaki lalu pintu bergeser. Hoichi mendengar suara-suara wanita yang dari bahasanya terdengar seperti dayang-dayang Tuan Besar yang diceritakan samurai ini. Hoichi dibantu menaiki beberapa anak tangga, lalu diminta melepaskan alas kaki. Ia dibimbing seorang wanita melewati lantai berpelitur dan banyak pilar, lalu melangkahi lantai bertikar. Tentunya banyak orang yang sedang berkumpul disini, pikir Hoichi. Hoichi diminta untuk duduk diatas sebuah bantalan yang telah disediakan untuknya di lantai. Setelah duduk dengan tenang dan menyetel instrumennya, seorang wanita berkata, "Mainkanlah cerita sejarah mengenai Heike sambil diiringi alunan biwa-mu."

Untuk menceritakan kisah Heike dibutuhkan waktu beberapa malam, sehingga Hoichi bertanya, "Cerita itu begitu panjang. Dari mana Tuan Besar anda ingin cerita ini dimulai?"

"Mainkanlah cerita pertempuran Dan no Ura, karena cerita itu begitu sedih dan menyentuh hati."

Hoichi menarik suara dan menyanyikan lagu tentang pertempuran di sebuah laut. Dengan keahliannya ia membuat biwa-nya berbunyi seperti suara dayung dan ombak, suara lesatan panah, dahkandenting pertempuran. Di tengah-tengah permainannya, Hoichi menangkap berbagai ungkapan kekaguman. Hoichi merasa tersanjung dan ia makin bersemangat sehingga ia bernyanyi lebih baik dari sebelumnya. Pada saat cerita mencapai puncak yang tragis, terdengar suara tangisan dan ratapan sehingga Hoichi menjadi takut akan akibat yang ditimbulkan oleh permainannya. Namun pada akhirnya suara tangisan dan ratapan berangsur-angsur berhenti dan suasana kembali hening.

Hoichi kembali mendengar suara wanita yang tadi berbicara dengannya.
"Kami semua telah mendengar betapa hebatnya seorang Hoichi, namun kami tidak menyangka bahwa Anda benar-benar luar biasa. Tuan Besar amat puas dan akan memberikanmu pernghargaan yang setimpal. Namun Tuan meminta agar Anda mau mengadakan pertunjukan yang sama setiap malam untuk enam hari kedepan. Samurai yang sama akan menjemputmu besok. Kemudian satu hal lagi, saat ini Tuan Besar berada di Akamagaseki tanpa diketahui siapapun sehingga Anda dilarang untuk mengatakan kunjungan ini atau hal apapun mengenai malam ini kepada siapapun."

Hoichi tiba di rumah saat hampir subuh. Kepergiannya tidak diketahui siapapun karena semua mengira ia sedang tidur. Pada malam berikutnya samurai itu datang kembali, dan Hoichi pun pergi lagi bersamanya untuk mengadakan pertunjukan. Namun kali ini kepergiannya diketahui. Saat Hoichi kembali, sang biksu bertanya, "Hoichi, kamu sangat cemas karena kamu bepergian sendiri pada malam hari. Itu sangat berbahaya. Mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa pada kami? Tentunya aku akan dapat meminta seseorang untuk menemanimu."

Hoichi menjawab, "Temanku yang baik, maaf tetapi aku mempunyai urusan pribadi yang harus dilaksanakan pada jam itu."

Biksu itu terkejut, ia merasakan kejanggalan dan khawatir Hoichi sedang ditipu oleh roh jahat. Ia tidak bertanya apa-apa lagi. Namun pada malam hari sang biksu diam-diam memerintahkan para muridnya untuk mengawasi Hoichi dan mengikutinya bila ia kembali meninggalkan kuil di tengah malam. Maka pada saat Hoichi meninggalkan kuil pada malam itu, para muridnya bergegas menyalakan lentera dan membuntutinya. Namun malam itu turun hujan, sehingga para murid kehilangan Hoichi karena si buta itu berjalan amat cepat. Para murid mengetuk rumah penduduk desa dan bertanya apakah Hoichi berteduh disana. Semua menjawab tidak, dan para murid pun memutuskan untuk kembali ke kuil lewat jalan lain. Ketika mereka sedang berjalan, terdengar bunyi petikan biwa. Para murid terkejut dan cepat-cepat mencari sumber suara itu. Mereka menemukan Hoichi sedang memainkan biwa-nya di tengah-tengah pekuburan Amidaji. Pekuburan yang biasanya gelap itu kini diterangi banyak api seperti nyala lilin yang merupakan para roh yang sedang menyaksikan pertunjukan Hoichi. Begitu hebatnya Hoichi sehingga kemampuannya pun menarik para roh untuk menikmati pertunjukan puisi dan musiknya.

"Hoichi! Hoichi! Sadarlah!"
Namun Hoichi tidak mendengar teriakan mereka. Ia terus memetik biwa-nya dan mengumandangkan cerita pertempuran Dan no Ura. Mereka menghampiri Hoichi dan berteriak di telinganya, "Hoichi! Pulanglah bersama kami!"

Hoichi menjawab dengan marah, "Mengganggu pertunjukan dihadapan Tuan Besar tak bisa dimaafkan!"

Para murid tak bisa menahan tawa karena keanehan ini. Mereka tetap memaksa Hoichi pulang ke kuil. Setibanya disana ia segera dihadapkan pada sang biksu yang dengan segera meminta penjelasan dari Hoichi. Hoichi semula enggan untuk bercerita namun karena kebaikan hati temannya selama ini ia pun akhirnya bercerita.

"Hoichi temanku yang malang, kemampuanmu bermain musik telah menarik para roh. Selama ini kau mengadakan pertunjukan di tengah pekuburan Heike, dimana para muridku menemukanmu. Karena kau telah mematuhi mereka maka engkau berada dalam bahaya besar. Aku harus pergi bertugas, namun sebelum malam aku akan menulisi sekujur tubuhmu dengan tulisan suci Hannya Shin Kyo."

Sebelum malam, biksu dan pembantunya menulisi sekujur tubuh Hoichi dengan tulisan suci tersebut. Ketika selesai sang biksu berkata, "Nanti bila samurai itu datang, dia akan memanggilmu kembali. Jangan menjawab dan tetap duduk diam. Jika engkau bersuara maka ia akan menemukanmu. Jangan takut, dan jangan berpikir untuk berteriak minta tolong. Bila engkau melakukan apa yang kukatakan maka kau akan selamat."

Pada malam hari Hoichi kembali duduk di beranda. Ia duduk dalam posisi meditasi dan berusaha tidak menimbulkan suara apapun.

"Hoichi!" kembali suara samurai itu memanggilnya.
"Hoichi!" suara itu bertambah keras namun Hoichi tetap tak menjawab.
"Hoichi!" nampaknya samurai itu murka karena tidak ada jawaban.
"Aku harus mencari orang itu."

Terdengar suara langkah kaki yang naik ke teras dan berhenti di samping Hoichi. Selama beberapa menit Hoichi merasakan jantungnya berdebar-debar sampai keluar kata-kata, "Ini biwa-nya, tapi yang kulihat hanya sepasang telinga milik si pemain biwa itu. Sebaiknya aku bawa sepasang telinga ini ke hadaoan Tuan Besar sebagai bukti perintah telah dilaksanakan sebaik mungkin."

Seketika itu Hoichi merasakan sakit yang luar biasa karena sepasang telinganya dirobek dengan paksa. Walau sangat kesakitan, Hoichi tak berani bersuara. Ia merasakan darah mengalir dari kedua sisi kepalanya.

Saat sang biksu pulang ia terkejut mendapati Hoichi sedang duduk dalam posisi meditasi namun bercucuran darah.
"Hoichi yang malang! Mengapa kau terluka?!"

Mendengar suara temannya, jerit tangis Hoichi meledak. Sambil tersedu-sedu ia menceritakan pengalaman yang menakutkan semalam.

"Hoichi yang malang...ini semua salahku. Di sekujur tubuhmu telah tertulis tulisan suci, kecuali telingamu. Aku meminta pembantuku untuk melakukannya, namun aku tidak kembali untuk memastikan bahwa ia telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun kini bahaya sudah lewat dan mereka tidak akan mengganggumu lagi. Sekarang aku akan membantumu agar lukamu segera sembuh."

Setelah Hoichi sembuh, kisah ini tersebar dan menjadikan ia semakin terkenal. Banyak Tuan Besar dan bangsawan datang ke Akamagaseki untuk melihatnya bermain dan banyak hadiah besar diberikan kepadanya. Hoichi pun menjadi seorang kaya raya. Namun ia kini dikenal sebagai Mimi-nashi Hoichi atau Hoichi Tak Bertelinga.



Source : Animonster #106 January 2008

Senin, 16 November 2009

Otome Road

Senin, November 16, 2009 6 Comments Stored
Bayangkan jika seluruh tempat pada sebuah jalan menyediakan segala hal yang bertema BL dan yaoi, dan ternyata tempat itu benar-benar ada di Jepang! Belakangan ini muncul sebuah kawasan khusus yang dinamakan Otome Road. Kawasan tersebut terletak pada sebuah jalan sepanjang 200 meter di Ikebukuro, Tokyo. Jejeran pertokoan dan restoran yang dipenuhi dengan gambar-gambar bishonen dan yaoi dari berbagai anime dan manga menghiasi kawasan yang menjadi surga bagi para penggemar anime dari seluruh daerah di Jepang.


Otome dalam bahasa Jepang berarti "Gadis". Sedangkan julukan Otome Road dikukuhkan dan berasal dari Majalah Puff yang diterbitkan pada bulan Mei 2004. Julukan tersebut diberikan kepada jejeran pertokoan dan restoran yang khusus melayani para otome yang ingin berbelanja dan menghabiskan uangnya demi memenuhi hobi dan mendapatkan apa yang menjadi obsesinya. Otome sendiri adalah sebutan bagi para otaku cewek mulai dari remaja pelajar SMU hingga ibu rumah tangga yang berusia 40 tahun. Jadi, otome bisa dikatakan sebagai bagian dari otaku yang menggemari segala sesuatu yang berhubungan dengan manga, anime, dan video game.

Bila sebelumnya pernah ada kawasan Akihabara yang menjadi tempat nongkrong para otaku, kini muncul kawasan baru yang diciptakan khusus untuk para otaku cewek. Hal ini dikarenakan para otaku cewek memiliki kebiasaan yang berbeda dengan para otaku cowok. Mulai dari cara mereka menghabiskan uang, cara berpakaian yang sulit dibedakan dari cewek biasanya, juga cara mengekspresikan diri mereka sendiri. Dengan kata lain, budaya otome lebih menggambarkan dunia dari sudut pandang cewek-cewek eksklusif yang feminin namun memiliki pola pikir yang kuat. Berbeda dengan otaku pada umumnya, apa yang dilakukan oleh seorang otome lebih tertuju pada hasil karya yang berhubungan dengan kegemarannya. Sebagian otaku mungkin memiliki banyak boneka figure dan poster dari karakter manga dan anime kegemarannya. Sedangkan untuk otome, membeli semua itu bukanlah sesuatu yang begitu penting. Bagi mereka kekuatan dan cerita pada sebuah manga atau film anime dan keterlibatan emosi mereka di dalamnya menjadi kepuasan tersendiri. Tak heran jika perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam menjangkau dan meraup keuntungan dari para otome. Menyadari akan hal itu, para pengusaha dan perusahaan besar yang ingin berkembang dengan pesat segera merekrut dan mempekerjakan mangaka serta seniman doujinshi terkenal dari kalangan cewek dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan dari fenomena otome ini. Budaya otome dibuat dari segala hal yang disukai oleh cewek untuk cewek, dan sama sekali meniadakan keterlibatan cowok dalam seluruh prosesnya. Tidak adanya unsur cowok tersebut merupakan suatu hal yang penting dan menjadi keistimewaan tersendiri.

Jika Akihabara yang dahulu dikenal sebagai kawasan toko elektronik yang kini menjadi tempat istimewa bagi para otaku cowok, maka Otome Road adalah surga bagi para otome. Salah satu toko yang ada disana, yaitu Animate, telah dibuka kembali setelah mengubah bentuknya pada tahun 2000 dengan memberi tekanan pada penjualan produk-produk khusus untuk cewek. Tadinya Animate adalah perusahaan ternama yang memproduksi majalah dengan nama yang sama.

Pada tahun yang sama, salah satu toko di dekatnya, yaitu K-Books, mengubah produk-produk yang ditawarkannya menjadi lebih khusus pada doujinshi yang ditujukan untuk cewek. Ada juga pertokoan Mandarake yang selalu dikerumuni pengunjung yang antusias dan penuh rasa ingin tahu memadati lorong demi lorong pertokoan itu hanya untuk membeli berbagai jenis manga. Toko-toko buku berlantai enam hingga delapan yang berada di sepanjang Otome Road ini memiliki berbagai macam koleksi, mulai dari manga hingga novel yang memenuhi lantai dasar hingga lantai teratasnya. Bahkan di beberapa toko ada bagian khusus bacaan dewasa. Harga manga dan buku-buku yang dijual di kawasan tersebut berkisar 1000 yen untuk buku baru, sementara untuk buku bekas bisa dibeli seharga 200 yen. Selain itu, ada juga butler cafe, salah satunya cafe B:Lily-rose dimana seluruh pegawainya ber-crossdress seperti cowok. Mereka tidah hanya berpakaian seperti cowok pada umumnya, tapi lebih kepada cowok-cowok cantik yang mewakili karakter-karakter BL atau yaoi pada suatu manga atau anime.


















Source : Animonster #99 June 2007

Kamis, 05 November 2009

Death Note : Another Note Los Angeles BB Renzoku Satsujin Jiken (NOVEL)

Kamis, November 05, 2009 8 Comments Stored
Novel berjudul Death Note : Another Note Los Angeles BB Renzoku Satsujin Jiken (Los Angeles BB Serial Kiler Case) ditulis oleh Obata Takeshi dan Ooba Tsugumi bekerja sama dengan Nishio Ishin. Diterbikan oleh Shueisha pada 1 Agustus 2006, novel setebal 178 halaman ini mengambil time-line sebelum Death Note manga dimulai.

Novel diawali oleh narasi Mello. Menceritakan terjadinya serangkaian pembunuhan kejam di Los Angeles oleh Beyond Birthday. Di apartemennya, agen FBI Misora Naomi berpikir untuk keluar dari FBI karena kesalahannya dalam tugas sebulan sebelum kasus The Los Angeles BB Serial Killer Case dimulai. Naomi melihat ada e-mail masuk di laptopnya yang berasal dari pacarnya sesama agen FBI, Raye Penber. Setelah dibuka, ternyata e-mail itu berasal dari L yang meminta maaf menggunakan nama Raye untuk menghubunginya. L meminta bantuan Naomi menyelesaikan sebuah kasus, untuk itu ia mengajak wanita tersebut bertemu dengannya secara online melalui server khusus. Setelah meng-hack server tersebut, Naomi mulai chatting dengan L. Pada intinya, L meminta bantuan Naomi untuk menangani kasus The Los Angeles BB Serial Killer Case. Alasan ia memilih Naomi karena wanita itu adalah detektif terbaik. Naomi akhirnya mau menerima permintaan L.

Kembali terjadi pembunuhan. Naomi yang berada di lokasi diminta L menyelidiki tempat tersebut. Saat berada di kamar tempat kejadian, Naomi terkejut melihat ada sosok cowok yang merangkak keluar dari kolong tempat tidur. Sosok tersebut mengenalkan dirinya sebagai detektif Luxaky Luee (yang omong-omong saya pake buat nama di Facebook xD). Melihat penampilannnya, Naomi sulit untuk percaya pada cowok tersebut. Luxaky mengajak Naomi bekerjasama menyelidiki kasus tersebut yang langsung ditolak oleh Naomi.

Pada pembunuhan berikutnya, lagi-lagi Naomi bertemu dengan Luxaky. Mereka mulai bekerja sama menyelidiki pembunuhan sadis tersebut. Naomi menyadari adanya kesamaan antara semua korban, yaitu inisial nama dan posisi tubuh korban ketika tewas. Raye memberitahu Naomi bahwa tidak ada orang yang bernama Luxaky Luee, yang berarti Luxaky memberikan identitas palsu. Naomi melaporkan semua penemuannya pada L yang lalu memujinya berhasil menemukan semua petunjuk. Naomi sendiri sempat diserang Beyond Birthday. Ia berhasil menyelamatkan diri menggunakan keahlian capoeira. Setelah merangkai berbagai petunjuk, akhirnya Naomi tahu identitas Beyond Birthday sebenarnya...

Novel ini menyinggung sekilas masa lalu L dan anak-anak asuhan Quillsh Wammy (Watari) yang dididik supaya bisa menggantikan L suatu hari nanti.


Review diambil dari Animonster edisi 100

The bad news...ga punya link donlot na xD
Klo ada yang punhya share di comment box wokeh


Jumat, 30 Oktober 2009

Menampilkan Jam

Jumat, Oktober 30, 2009 1 Comment Stored
Kali ini ada tutor yang nggak terlalu penting.
Liat di SITE INI ada jam? Klo kamu minat buat pasang yang begituan juga, lanjut baca. Klo dikira nggak penting (karena toh di kompi udah ada jam), nggak usah lanjut baca...

Copas kode ini diatas / sebelum </body>

<script src='http://sites.google.com/site/hira404site/date.js' language='javascript'></script>

Terus copas kode ini ditempat kamu mau pasang jam na.
Ya misal mau dipake di sidebar kaya aku, pas awal tampilan dashboard blog pencet Layout, terus di bagian Page Element klik Add Gadget n pilih HTML. Atau suka-suka dah dimana aja kamu mau pasang. Trus copas kode ini...

<form name="hira404_datetime">
<input type="text" size="30" name="hira404" class="codebuttons" style="font:11px tahoma; color:gold; vertical-align: center; background-color:navy; border:1px solid white; text-align:center;">
</form>

Yang warna biru itu style tulisan & tampilan na. Boleh diganti sesuai sama selera.

Dan perlu diingat, jam ini sesuai sama setingan komputer kamu sendiri, jadi bukan berdasarkan perbedaan GMT. Klo di Indonesia (WIB) ada yang pake tutor ini trus kebeneran lagi pukul 2 siang misal, maka orang lain yang di luar kota (WITA / WIT) yang juga sama-sama memakai tutor ini akan menampilkan jam yang sesuai sama setingan waktu di komputer dia sendiri, entah itu lagi pukul 3 atau 4. Bahkan mungkin sama-sama menampilkan pukul 2 siang, karena setingan jam di komputer na salah =A=

Yay daripada pake widget yang nambahin berat waktu loading, mendingan pake ini. Lebih simpel n efisien. Yang terpening, ga bakal ngeberatin blog kamu.

Another stupid tutorial...
Comment, mina~
*cih saya benci kalimat promosi diatas*

Minggu, 04 Oktober 2009

Tutor Floating Menu Pinggir

Minggu, Oktober 04, 2009 8 Comments Stored
Kalian lihat kotak panjang di sebelah kanan SITE INI yang selalu ngikut kemanapun blog ini di scroll atas atau bawah? Ketika mouse diarahkan kesana, muncul tulisan lain yang membuat kotak na melebar. Jika mouse na ditarik atau kotak na tidak disorot mouse, kotak itu akan tetap pada ukuran semula yang tidak lebar. How to make it?

Inilah tutor na =A=
...

Copy script berikut setelah ]]></b:skin> dan sebelum </head>

<script language='JavaScript1.2' src='http://sites.google.com/site/hira404site/menu.js'></script>


<script>
resizereinit=true;

/* Style Menu*/
menu[1] = {
id:'menu1',
bartext:'BLOG LABELS', /*Tulisan Bar Utama*/
menupos:'right', /*Letak menu, jika ingin berada di kiri ganti LEFT*/
barbgcolor:"#009900", /*Background Bar Utama*/
barcolor:"#ffffff", /*Warna tulisan Bar Utama*/
barfontweight:"bold",
barfontsize:'100%',
bordercolor:'#ffffff', /*Warna border*/
fontsize:'100%',
linkheight:30, /*Panjang masing-masing menu yang keluar dari Bar Utama*/
hdingwidth:150 , /*Lebar masing-masing menu yang keluar dari Bar Utama*/

/* Tulisan di Menu*/
menuItems:[
["Gajeb", "http://hira404.blogspot.com/search/label/gajeb", ""],
["Fanfic", "http://hira404.blogspot.com/search/label/fanfic", ""],
["Art", "http://hira404.blogspot.com/search/label/art", ""],
["Tutor", "http://hira404.blogspot.com/search/label/tutor", ""],
["Review", "http://hira404.blogspot.com/search/label/review", ""],
["Seriusan", "http://hira404.blogspot.com/search/label/seriusan", ""],
["Blog", "http://hira404.blogspot.com/search/label/blog", ""],
["Forum", "http://hira404.blogspot.com/search/label/forum", ""],
["Award", "http://hira404.blogspot.com/search/label/award", ""],
["Ivory", "http://hira404.blogspot.com/search/label/ivory", ""] //pada akhir entry jangan dikasih koma
]};
make_menus();
</script>

<style>
#menu1 a {color:#ffffff; background-color:#084303; text-decoration:none; text-indent:1ex;}
#menu1 a:link, a:active; a:visited {color:#00FF80; text-decoration:none;}
#menu1 a:hover {color:#00FF80;background-color:#008800
</style>


Tinggal edit-edit aja warna na sesuai sama template kalian...

How's that?
Berhasilkah?
Kalau tidak, silakan coba lagi xD
Kalau semua kode disini sudah dicopy semirip mungkin tapi belum berhasil juga, mungkin tutor na yang salah :D
Tolong kasih tau saya kalau kalian mengalami na, nanti saya perbaiki...
Yang penting comment, minna~

Selasa, 29 September 2009

Derelogy (Tsundere, Dandere, Yandere, Kuudere)

Selasa, September 29, 2009 51 Comments Stored
Dalam anime atau manga, sering sekali digunakan istilah Tsundere, Dandere, Yandere, dan Kuudere untuk mengungkapkan kepribadian karakternya. Namun banyak yang belum mengerti benar apa arti dan perbedaannya. Postingan dibawah mencoba menjelaskan keempat istilah diatas. Tapi berhubung malas membuat review sendiri, jadi hanya copas dari berbagai tempat
Source : IDWS Forum
Ramen Boyz
My brain :3

• Tsundere
Tsundere adalah semacam istilah slank dalam bahasa Jepang yang merupakan akronim dari tsuntsun dan deredere.
Tsun-tsun secara harafiah bisa diterjemahkan sebagai "aloof, morose, pointed", sedangkan dere-dere adalah "exhausted, lovestruck." Gampangnya, karakter dengan tipe tsundere biasanya adalah seorang tokoh perempuan yang digambarkan berkarakter hot-blooded, dan berusaha menyangkal setengah mati perasaannya sendiri bila jatuh cinta dengan seseorang. Contoh yang terkenal adalah 2 tokoh cewek protagonis pada karangan Ken Akamatsu (yang entah mengapa kayaknya sering banget pakai karakter dengan tipe seperti ini), yakni Narusegawa Naru (Love Hina) dan Asuna Kagurazaka (Negima). Contoh-contoh lainnya adalah Chidori Kaname (Full Metal Panic) dan Urumi Kanzaki (GTO). Itu hanya contoh dari tsundere-1-arah (yang mendapat perlakuan seperti itu hanya 1 cowok, misalnya Sagara Sousuke atau Urashima Keitaro). Ada lagi tsundere-by-condition seperti Haruno Sakura dari Naruto, di mana hubungan like-hate ini hanya terjadi antara Naruto-Sakura, karena Sakura benar-benar bertingkah seperti "gadis manis" hanya bila berada di dekat Sasuke.
Oh iya, ada satu catatan bahwa entah kenapa dikatakan bahwa tipe Tsundere sangat cocok bila dipasangi "Pigtail" (seperti Kagami - Lucky Star; dan Asuna - Negima) atau "Drill" (seperti Touko - Marimite) dan tipe Yandere sangat cocok bila mempunyai sifat agak moe.

Tsundere dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan faktor penyebab manifestasi sifat tsundere.
  1. Natural Tsundere
    Sifat tsundere yang paling umum dan paling banyak dijumpai. Sifat tsuntsun pada mulanya muncul dari rasa nervous karakter yang bersangkutan, hal ini adalah reaksi spontan untuk lari dari perasaan nervous. Karena munculnya spontan bahkan dalam beberapa kasus karakter yang bersangkutan tidak menyadari perbuatannya sendiri. Tekanan yang dapat mengakibatkan kondisi mental nervous ada banyak macam, itu tergantung dari sensitivitas perasaan karakter. Tipe Tsundere yang satu ini sebetulnya relatif lebih mudah di tangani daripada tipe tsundere lainnya.

    Contoh : Narusegawa Naru



  2. Narcism Tsundere
    Sifat tsundere berikut muncul sebagai akibat dari sifat narcisis dari karakter yang bersangkutan. Prilaku tsun-tsun dan dere-dere nya memang murni karena sifat self centered. Karakter yang paling sulit menerima koreksi dan opini.

    Contoh : Shana, Suiseiseki



  3. Tsundere Ojou
    Sifat tsundere yang muncul sebagai akibat latar belakang kehidupan dari karakter bersangkutan yang menerapkan gaya hidup superior. Karakter ini akan melibatkan sifat gengsi dan jual mahal yang memicu prilaku tsun-tsun. Pada kasus ini karakter yang bersangkutan akan mengkondisikan dirinya sendiri untuk lebih sulit dijangkau... sekalipun sesungguhnya ia ingin didekati. Seringkali apa yang diutarakan atau diekspresikan berbeda dengan apa yang sebenarnya ada dalam peraasan karakter ini. Sekali seseorang menemukan titik mati bagi karakter ini, maka karakter ini tidak mempunyai alasan ataupun kekuatan lagi untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya, dan dengan segera ia akan menunjukkan sifat dere-dere.

    Contoh : Eri Sawachika, Shinku



  4. Deviant Tsundere
    Jenis Tsundere yang paling berbahaya dari semuanya. Karena pada fase tsun-tsun nya harus dilewati dengan keadaan extraordinary yang kemungkinan besar mengancam kehidupan karakter lain. Biasanya terjadi di kalangan villain atau pada karakter karakter yang lebih menyukai darah daripada perasaan.

    Contoh : Levi

  5. Tsundere Pragmatic
    Klasifikasi Tsundere yang paling baru. Karakter yang cenderung bersikap pragmatis, menanggapi segala sesuatu dengan serius, terlalu berpaut pada peraturan, dan biasanya sebagai karakter Tsukomi yang memiliki selera humor yang rendah. Namun karena sikapnya yang selalu serius kemudian pada suatu waktu berubah menjadi lembut sama dengan aura moe tsundere lainnya, maka karakter ini secara official diklasifikasikan sebagai Tsundere.

    Contoh : Kagami Hiragi



  6. Extrovert Tsundere
    Tsundere ini muncul pada karakter yang ceria, ramai, banyak tingkah, expresif atau dengan kata lain extrovert. Ini merupakan manifestasi tsundere yang paling kekanakan dari yang lainnya. Pada tipe tsundere ini karakter yang bersangkutan akan melakukan hal apapun untuk dapat mendekati karakter lainnya, biasanya tingkah laku yang mischievous atau mengganggu karakter lain ... dan inilah fase tsutsun.

  7. Introvert Tsundere
    Kebalikan dari Extrovert Tsundere ... dan hanya berlaku pada karakter yang pendiam. Kecenderungannya untuk menyembunyikan perasaan sesungguhnya muncul karena sifat introvertnya sendiri. Atau singkat kata, pada dasarnya ini memang karakter yang tertutup. Reaksi tsun-tsun kemungkinan besar hanya terjadi secara verbal. - Tipe ini untuk selanjutnya disebut Dandere.


• Dandere
Salah satu moe-inspiring character trait dalam Anime.
Dan, kalau ada moe trait archetype yang dapat menandingi Tsundere, mungkin hanya tipe karakter ini, Dandere.
Dandere secara literal berasal dari kata "danmari" + "deredere".

Sebuah kata sifat untuk menggambarkan karakter yang pendiam, pemalu namun belakangan melakukan tindakan yang tidak terduga apabila kita perhatikan sifat awalnya yang pemalu. Fase dere-dere nya muncul ketika karakter ini berduaan dengan karakter yang disukainya. Atau bisa juga digunakan untuk menggambarkan sifat karakter yang meskipun pemalu namun betindak progressif bahkan melebihi karakter normal.

Dandere digunakan juga untuk mengekspresikan kondisi ketika seseorang yang berkarakter pendiam (danmari taipu) memasuki fase love struct (dere-dere). Dan gejalanya biasanya terlihat apabila karakter yang bersangkutan bertemu dengan karakter yang disukai.... reaksinya bisa macam macam, salah tingkah, bicara ngawur atau hanya sekedar blushing. Namun ekspresi apapun itu munculnya diluar dugaan kita. Misalnya karakter Primula, kita semua tahu bahwa karakter ini seperti robot yang jarang mengekspresikan emosi. Nah itulah sebabnya ketika Primula blushing itu merupakan sesuatu hal yang tidak terduga bisa terjadi pada karakter ini.... fase inilah yang disebut deredere, dan karakter ini disebut Dandere.

Contoh :

1. Yue Ayase - Negima
2. Setsuna Kioura - School Days
3. Nodoka - Magister Negima
4. Primula - Shuffle







• Yandere
Selain itu ada satu lagi istilah yang menggunakan "dere-dere" lagi yakni Yandere. Kebalikan dari tsundere, Yandere bisa bearti semacam fetish pada objeknya, rasa suka yang berubah menjadi "Pemujaan" murni. Contoh yang bagus dari seorang yanderenekko adalah Yukime (Jigoku Sensei Nube).



• Kuudere
Kuudere adalah tipe karakter "cool" (cool = dibaca kuu oleh orang Jepang). Pendiam, tapi tidak emotionless. Ada kalanya mereka menunjukkan sedikit emosi. Tipe ini banyak yang mendekati tsundere jadi akan sedikit susah membedakannya. Perbedaanya, kuudere lebih dewasa daripada tsundere dan bisa menjada imagenya dengan baik.
Contoh: Yin (Darker Than Black), CC (Code Geass), Saber (Fate/Stay Night), Aono Morimiya (Sola), Fumika (Shigofumi) Rima Mashiro (Shugo Chara).






Minggu, 20 September 2009

Again, New Banners

Minggu, September 20, 2009 5 Comments Stored
Again, I made banner for Nakama.
But it's only one, so it will be added as one of the random banners. Check this post if you wanna know the other banners.


ELEVEN SUPERNOVAS yay xD

It's a little weird, I guess...but I don't know where's the wrong thing. Err, maybe the color's too pale. And take a look at Luffy, I haven't removed the text =,=
Fool me..
Also, the design is...weird ~(-_-~)

Eniwei I change my blog banner too. This time I use Devil May Cry 4. Even so, I use quote from DMC 3 there :D
Well, that's my most fave quote, though..
It's more simple than before. No much texts, no much images. I wanna thrust out Dante and Nero so I think if there's too much image or text, it will hinder the main image :3





My old banner


Sabtu, 19 September 2009

NAKAMA New Banners

Sabtu, September 19, 2009 2 Comments Stored
To be honest, it took quite a while time ago since Nakama changed banner to this one. But I was too lazy to write about it here xD
The fist publication (?) was....Aug 2 2009, 04:40 PM
Yea, just tell it's some kind of promotion to catch new members xD

As usual, Nakama use random banner, so I made several banners. I created them with something different, how to say..hell..more artistic *maybe* xD
It's not a square, but it's rounded. Not just A rounded, err, dunno the way to call it =,=
And It's the first time Nakama use this kind of banner. Many members like this design *bullshit xD*, just wish me so I can make something more attractive than this one xD *digetok*

Anyway just visit Nakama Banner Gallery to view our collection.

There're seven...








[L]ain Disconnected © 2008 - | Powered by Blogger | Read Disclaimer