Atau saya harus ganti pertanyaannya jadi..siapa yang suka ngaku-ngaku otaku?
Baru tau Naruto dikit doang udah ngerasa otaku, baru suka cosplay doang udah ngaku otaku, baru kenal Laruku bentar dibilang otaku, mentang-mentang tau Suzumiya Haruhi No Yuutsu aja ngaku otaku.
What the hell...?!
Well, imej otaku dimata orang Jepang sekarang udah setara kaya Nerd buat orang Amrik. Beda sama Jepang yang mengecap otaku itu aneh bahkan cenderung hikkikomori, orang Amrik yang ngerasa dirinya otaku justru bangga, karena mereka ngerasa tau hal tentang anime / manga lebih banyak dari orang lain meskipun cuma sedikit. Maybe karena hal-hal begituan emang jarang buat culture mereka. Sama kaya orang Indonesia, kita justru bangga klo ada yang dibilang otaku. Kayanya otaku itu gelar tertinggi yang dikasih buat orang gila anime dan ada kebanggaan tersendiri jika menyandangnya. Entah deh ada yang terobsesi jadi Otaking atau nggak (yang nggak tau Otaking, tonton Otaku No Video).
Dan kadang suka sebel sendiri sama orang yang doyang ngomong, "Hei, gw otaku loh" atau "Yah, apa boleh buat, otaku kaya gw udah ga aneh sih jarang bergaul" dan "Gw lebih seneng temenan lewat internet, abis na gw yang otaku ini bleb..bleb..bleb.."
Nyeh! Sombong amat! Seberapa otaku na sih lu?! ~(-_-~)
Daripada otaku, saya lebih suka dibilang Anime Freak karena kesannya lebih netral aja, nggak lebay. Dan daripada otaku, saya lebih meneriman klo dipanggil Nerd
Why? Karena Rain aslinya memang Nerd
Sama lebaynya
O-oke, itu cuma opini pribadi. Sekarang kita ke pengertian otaku itu sendiri...
Source : Animonster #81 December 2005
Apa sih otaku? Sering dengar, tapi artinya kok tidak jelas. Kata Otaku sendiri berarti 'rumahmu' atau 'kamu' dan mempunyai konotasi formal. Jadi aneh jika menggunakan kata 'otaku' dalam pembicaraan sehari-hari dengan teman. Tapi sejak sekitar akhir tahun 70-an, arti dari otaku mulai bergeser. Konon awalnya adalah ketika kalangan penggemar anime/manga ketika bertemu mereka menyapa, "Bolehkan saya melihat koleksi kamu [=otaku]" dengan bahasa yang sopan. Menurut Toshio Okada [salah satu pendiri Gainax, yang kini mendalami budaya otaku], istilah otaku berasal dari kreator Macross [1982], Shoji Kawamori dan Haruhiko Mikimoto yang bekerja di Studio Nue. Keduanya belajar di Universitas Keio [yang dikenal sebagai institusi pendidikan terhormat], mereka menggunakan kata 'otaku' untuk saling menyapa. Kemudian staff Studio Nue juga turut menggunakan sapaan otaku, hingga menular ke kalangan fans Macross.
Tahun 1983, istilah 'otaku' untuk menyebut fans digunakan dalam artikel Otaku no Kenkyu dalam majalan Manga Burikko yang ditulis oleh jurnalis Akio Nakamori. Ia menyebut fans sebagai otaku-zoku [generasi otaku] dan menulis bahwa otaku itu anti sosial, tertutup dan aneh. Istilah otaku itu semakin negatif ketika kasus pembunuhan 4 orang anak perempuan oleh Tsutomu Miyazaki tahun 1989 membuka fakta bahwa Miyazaki adalah seorang 'otaku' yang tidak dapat memisahkan antara kenyataan dengan khayalan yang ia konsumsi melalui manga dan anime [yang kebanyakan mengandung unsur pornografi/hentai dan kekerasan].
Terlepas dari stereotyping dan kasus yang dikaitkan dengan definisi otaku, sebenarnya otaku tidak terbatas pada anime dan manga saja. Di Jepang label otaku bisa diberikan bagi orang yang tergila-gila pada artis, game, militia [hal-hal yang berbau militer], kaiju [monster seperti Godzilla, dll], cosplay, imperial [hal-hal yang berhubungan dengan kekaisaran Jepang sejak zaman kuno], dll. Bukankah itu sama saja dengan fandom apapun di seluruh dunia? Fans sepak bola, penyuka mobil balap, Harry Potter, dsb. Intinya, otaku adalah sebutan untuk orang yang sangat menggemari sesuatu. Tetapi, berbeda dengan fans pada umumnya, otaku mempunyai arti yang lebih spesifik [juga karena pergeseran budaya di sana]. Otaku adalah fans berat dan fanatik, yang sering kali [walau tidak semua] juga berperilaku tertutup dan tidak mudah bersosialisasi. Otaku lebih nyaman berhubungan dengan sesama otaku atau dengan objek yang disukainya [misalnya anime, manga, game]. Dengan segala kecanggihan tekhnologi di Jepang, otaku lebih sering berhubungan dengan sesama otaku melalui internet, tanpa kenal nama asli maupun sosok orang yang sebenarnya. Mereka bertukar informasi karena bagi otaku, informasi adalah segalanya. Sekecil dan sesepele apapun informasi itu, yang penting mereka tahu. Adalah kebanggaan bila tahu suatu informasi yang tidak/belum diketahui oleh orang lain atau sesama otaku. Jadi bagi otaku, nama anjing peliharaan mangaka favoritnya atau pekerjaan ayah artis idolanya itu sangat penting. Informasi juga menjadi ukuran seberapa hebat dirinya sebagai otaku. Karena itu para otaku sering disebut sebagai maniak karena kesukaan mereka pada sesuatu benar-benar total.
Sayangnya, karena sebagian otaku ini bersikap anti sosial, tertutup, dan nampak aneh bagi orang-orang yang non-otaku, jadilah anggapan umum bahwa otaku adalah buruk. Hal ini juga didukung oleh perilaku kriminal ataupun kelainan jiwa dari tidak sedikit otaku yang membuat definisi otaku semakin negatif. Label otaku sekelas dengan "nerd" di Amerika Serikat [USA] yang dinilai tidak dapat berlaku sewajarnya di lingkungannya. Namun di USA sendiri, label otaku justru disandang dengan penuh rasa bangga oleh penggemar anime/manga. Karena anime/manga masih menjadi hobi yang jarang, fans merasa diri mereka unik dan bangga menjadi 'otaku' yang tahu lebih banyak soal anime/manga daripada orang lain. Bagi fans di Indonesia, sedikit banyak sama dengan fans USA yang bangga menjadi otaku karena tidak tahu di Jepang istilah otaku mempunyai arti yang cenderung negatif.
Untuk istilah otaku, karena tahu pada walnya arti otaku tidak mengandung unsur negatif, rasanya sah-sah saja menyebut fans yang memang tahu banyak soal anime, manga, atau J-music sebagai otaku. Tapi itu hanya untuk membedakan antara fans yang kadarnya biasa-biasa saja dengan hardcore fans/fans berat. Apalagi kalau fans itu tidak melakukan sesuatu yang buruk.
Artikel ini memang terlalu pendek untuk menjabarkan apa arti otaku sesungguhnya dari berbagai aspek. Tetapi yang penting, otaku bukan sesuatu yang mati. Otaku bisa berkembang dan bergeser artinya dipengaruhi oleh perilaku orang yang menjadi subjeknya, yaitu kamu sendiri. Terserah kemana fans akan membawanya, apakah ke arah yang positif, atau justru membuatnya semakin negatif?
Apa sih otaku? Sering dengar, tapi artinya kok tidak jelas. Kata Otaku sendiri berarti 'rumahmu' atau 'kamu' dan mempunyai konotasi formal. Jadi aneh jika menggunakan kata 'otaku' dalam pembicaraan sehari-hari dengan teman. Tapi sejak sekitar akhir tahun 70-an, arti dari otaku mulai bergeser. Konon awalnya adalah ketika kalangan penggemar anime/manga ketika bertemu mereka menyapa, "Bolehkan saya melihat koleksi kamu [=otaku]" dengan bahasa yang sopan. Menurut Toshio Okada [salah satu pendiri Gainax, yang kini mendalami budaya otaku], istilah otaku berasal dari kreator Macross [1982], Shoji Kawamori dan Haruhiko Mikimoto yang bekerja di Studio Nue. Keduanya belajar di Universitas Keio [yang dikenal sebagai institusi pendidikan terhormat], mereka menggunakan kata 'otaku' untuk saling menyapa. Kemudian staff Studio Nue juga turut menggunakan sapaan otaku, hingga menular ke kalangan fans Macross.
Tahun 1983, istilah 'otaku' untuk menyebut fans digunakan dalam artikel Otaku no Kenkyu dalam majalan Manga Burikko yang ditulis oleh jurnalis Akio Nakamori. Ia menyebut fans sebagai otaku-zoku [generasi otaku] dan menulis bahwa otaku itu anti sosial, tertutup dan aneh. Istilah otaku itu semakin negatif ketika kasus pembunuhan 4 orang anak perempuan oleh Tsutomu Miyazaki tahun 1989 membuka fakta bahwa Miyazaki adalah seorang 'otaku' yang tidak dapat memisahkan antara kenyataan dengan khayalan yang ia konsumsi melalui manga dan anime [yang kebanyakan mengandung unsur pornografi/hentai dan kekerasan].
Terlepas dari stereotyping dan kasus yang dikaitkan dengan definisi otaku, sebenarnya otaku tidak terbatas pada anime dan manga saja. Di Jepang label otaku bisa diberikan bagi orang yang tergila-gila pada artis, game, militia [hal-hal yang berbau militer], kaiju [monster seperti Godzilla, dll], cosplay, imperial [hal-hal yang berhubungan dengan kekaisaran Jepang sejak zaman kuno], dll. Bukankah itu sama saja dengan fandom apapun di seluruh dunia? Fans sepak bola, penyuka mobil balap, Harry Potter, dsb. Intinya, otaku adalah sebutan untuk orang yang sangat menggemari sesuatu. Tetapi, berbeda dengan fans pada umumnya, otaku mempunyai arti yang lebih spesifik [juga karena pergeseran budaya di sana]. Otaku adalah fans berat dan fanatik, yang sering kali [walau tidak semua] juga berperilaku tertutup dan tidak mudah bersosialisasi. Otaku lebih nyaman berhubungan dengan sesama otaku atau dengan objek yang disukainya [misalnya anime, manga, game]. Dengan segala kecanggihan tekhnologi di Jepang, otaku lebih sering berhubungan dengan sesama otaku melalui internet, tanpa kenal nama asli maupun sosok orang yang sebenarnya. Mereka bertukar informasi karena bagi otaku, informasi adalah segalanya. Sekecil dan sesepele apapun informasi itu, yang penting mereka tahu. Adalah kebanggaan bila tahu suatu informasi yang tidak/belum diketahui oleh orang lain atau sesama otaku. Jadi bagi otaku, nama anjing peliharaan mangaka favoritnya atau pekerjaan ayah artis idolanya itu sangat penting. Informasi juga menjadi ukuran seberapa hebat dirinya sebagai otaku. Karena itu para otaku sering disebut sebagai maniak karena kesukaan mereka pada sesuatu benar-benar total.
Sayangnya, karena sebagian otaku ini bersikap anti sosial, tertutup, dan nampak aneh bagi orang-orang yang non-otaku, jadilah anggapan umum bahwa otaku adalah buruk. Hal ini juga didukung oleh perilaku kriminal ataupun kelainan jiwa dari tidak sedikit otaku yang membuat definisi otaku semakin negatif. Label otaku sekelas dengan "nerd" di Amerika Serikat [USA] yang dinilai tidak dapat berlaku sewajarnya di lingkungannya. Namun di USA sendiri, label otaku justru disandang dengan penuh rasa bangga oleh penggemar anime/manga. Karena anime/manga masih menjadi hobi yang jarang, fans merasa diri mereka unik dan bangga menjadi 'otaku' yang tahu lebih banyak soal anime/manga daripada orang lain. Bagi fans di Indonesia, sedikit banyak sama dengan fans USA yang bangga menjadi otaku karena tidak tahu di Jepang istilah otaku mempunyai arti yang cenderung negatif.
Untuk istilah otaku, karena tahu pada walnya arti otaku tidak mengandung unsur negatif, rasanya sah-sah saja menyebut fans yang memang tahu banyak soal anime, manga, atau J-music sebagai otaku. Tapi itu hanya untuk membedakan antara fans yang kadarnya biasa-biasa saja dengan hardcore fans/fans berat. Apalagi kalau fans itu tidak melakukan sesuatu yang buruk.
Artikel ini memang terlalu pendek untuk menjabarkan apa arti otaku sesungguhnya dari berbagai aspek. Tetapi yang penting, otaku bukan sesuatu yang mati. Otaku bisa berkembang dan bergeser artinya dipengaruhi oleh perilaku orang yang menjadi subjeknya, yaitu kamu sendiri. Terserah kemana fans akan membawanya, apakah ke arah yang positif, atau justru membuatnya semakin negatif?
wah kenapa neh hehehehehe
BalasHapusaih SWT...
BalasHapustp kayaknya hampir smw otaku (dr luar jpang) puny mimpi yg sama : Pegi k jpang! Ampe d jpang langsung k shibuya street (entah nyobain maid cafe ato fotoin org yg ge cosplay), n pst k comiket jg~
Yg wajib dibawa : kamera + DUID bwt blanja
w sih, lbh ngaku jd otaku stengah2 (stgh otaku game, stgh otaku anime gtu) jd ga trll terobsesi bgt ^^ *buktinya J-singer gtu w plg cm tw dikit, n ga bner2 ngfans bgt gtu mpe nguber sana nguber sini kayak wong gendeng*
mari kita ke Akihabara dan minum bajigur disana :run:
BalasHapussenengnya ke jepang pengen nikmatin 4 musim disana,
BalasHapusZied mah da gak terlalu nerd ama anime, lebih tertarik ama drama asia, mandarin dan korean..
soo.. seperti na kalo pergi kesana lebih pengen ketemu ama aktor2 na, ex: Vic Zhou, and other.. ^^,
ga salah?
BalasHapusVic Zhou itu kan taiwan, F4 kan dia?
eh, taiwan bukan?
gatau deh...
ahhh aquww mah kaga ngerti jepang2an... yang aq tw mah elvi sukaesih n bang rhome hahahahhaha (terbahak bahak meskipun garing)
BalasHapusvic zhou emang bkn org jepang. Key nya, org jepang namanya ga mgkn pke awalan zh ch soalny ntuh pronounciation mandarin. :fuh:
BalasHapusLagian klogak salah dy slh stu dr F4 deh ~_~
klo saya mungkin menggilai banyak hal hehe..
BalasHapus:sparkling:
suka manga..tokusatsu..basket..dsb..
bahkan selalu bikin review di forum sebelah kalo ada episode baru atau movie nya kamen rider hehe..
(entah ada berapa giga itu videonya)
maap klo di nakama ga pernah :">
:shut:
komik barat juga suka...
semuanya hasil download sih..tapi mo gimana lagi? mau beli...gada duit >_<
otaku miskin...impian saya..punya ruangan sendiri untuk menikmati semua hobby dan kegemaran saya....cetek yah :fuh:
tambahan..meskipun kita otaku..jangan lupa ama real life
BalasHapus,,EH,? jd gw lum jadi o, otaku ,y?? he...:sigh:
BalasHapussetelah baca tulisan ini, pikiranku terbuka.
BalasHapusrupanya kata yang selama ini q cari nerd.
haduh, makasih. q mau insyaf jadi otaku.
hahaha.. #curcol
anyway, keren kok tulisannya. :)
Tunggu, Otaku salah ya? Apa hidup dia jelek sejelek"nya ampe kyknya di bilang nerd atau anime freak. memang beberapa dari mereka yang gaya nya gak enak dipandang publik. tapi bro, itu dipandang publik, biasanya otaku kan ngomong sesama dengan otaku, dan dia gak ngebebani lu orang yang nganggep diri u biasa - biasa aja kan? justruuu, u aja yang pas ngliat tu orang
BalasHapus"Dan kadang suka sebel sendiri sama orang yang doyang ngomong,
"Hei, gw otaku loh" atau "Yah, apa boleh buat, otaku kaya gw udah ga aneh sih jarang bergaul" dan "Gw lebih seneng temenan lewat internet, abis na gw yang otaku ini bleb..bleb..bleb.."
Nyeh! Sombong amat! Seberapa otaku na sih lu?! ~(-_-~)"
yang berasa jijik, dan nethink aja padahal tu orang gak ngom sama u mungkin. so jangan nethink dlu plis, kenal orang, bukan Title nya. tau kan "tak kenal maka tak sayang". Title("Otaku") gak ngubah orang yang disandangnya, Orangnya yang ngubah dirinya sendiri.
tambahn: "Kalo gak demen sama satu orang atau banyak, jangan komenin donk, cukup tau aja n menghindar, kalo mau bantu juga gak gini caranya, langsung ngom ke orangnya kalo ketemu menurut u otaku gila atau apa lah"
jujur gw otaku, tp gw dibilang(bukan ngaku) banyak bantu orang sekitar kalo ada masalah dan gak berkepribadian aneh. hehehe
diatas ada yang bilang insyaf jadi otaku ya? Otaku Hobi mas bukan barang atau "sesuatu" yang haram.
setau gua,"Otaku" itu adalah "Insult" atau "Hinaan" di jepang yang mengacu pada orang yang benar2 terobsesi dengan hobinya tanpa memedulikan lingkungan sosial/dunia nyata,biasanya otaku sering mengunci diri di kamar untuk melakukan hobbinya selama seharian penuh,tapi tetap masuk sekolah(kebanyakan tidak karena trauma di ejek anak2 sebaya nya di sekolah)
BalasHapuskalau di anime contoh utamanya: Keima dari TWGOK
dia contoh jelas apa itu otaku
contoh seberapa besarnya penghinaan dijepang terhadap otaku bisa di lihat dari anime: Oreimo,dimana Kirino sangat takut kalau sampai di Cap otaku oleh temannya,Karena otaku itu memang bernada buruk
setau gua,"Otaku" itu adalah "Insult" atau "Hinaan" di jepang yang mengacu pada orang yang benar2 terobsesi dengan hobinya tanpa memedulikan lingkungan sosial/dunia nyata,biasanya otaku sering mengunci diri di kamar untuk melakukan hobbinya selama seharian penuh,tapi tetap masuk sekolah(kebanyakan tidak karena trauma di ejek anak2 sebaya nya di sekolah)
BalasHapuskalau di anime contoh utamanya: Keima dari TWGOK
dia contoh jelas apa itu otaku
contoh seberapa besarnya penghinaan dijepang terhadap otaku bisa di lihat dari anime: Oreimo,dimana Kirino sangat takut kalau sampai di Cap otaku oleh temannya,Karena otaku itu memang bernada buruk