Rabu, 24 Agustus 2011

Konser Paramore Di Pantai Carnaval Ancol Jakarta

Rabu, Agustus 24, 2011 38 Comments Stored
Galau belum berakhir. Setelah penderitaan batin karena ga bisa nonton konser paramore di Garuda Wisnu Kencana Bali, siksaan lain datang kembali. Hati ini lagi-lagi cuma bisa meringis dan tersenyum getir kala mendengar report konser mereka di Pantai Carnaval Ancol Jakarta 19 Agustus kemaren.


Timeline twitter *seperti biasa* ngomporin gua yang lagi nyoba sabar di bulan puasa dengan segala berita mengenai mereka. Untungnya tanggal 19 itu gua lagi buka puasa bareng IVORY. Berkat hura-hura dan foya-foya bareng temen masa SMA itu, gua jadi lupa sama sekali soal konser Paramore. Pengalihan perhatian kali ini sukses.


Setelah bisa membentengi diri dari rasa kecewa dan sakit hati, gua memberanikan nyali buat browsing dan baca-baca liputan konser tersebut. Agak nyesek gimana gitu yah mengingat gua lebih sayang duit ketimbang bela-belain nonton Hayley.


Once in a life time gitulo! Kapan lagi bisa liat mereka langsung. Atau bahkan gua punya kesempatan buat nyulik Hayley, bawa dia pulang dan gua jadiin bantal guling peneman tidur. Gua peluk-peluk remes-remes saking gemesnya sama tuh orang.


Berikut poto-poto hasil colongan dari RollingStone Indonesia plus detikHot. Omaigad Hayley! Crot crot crot....mati nosebleed keabisan darah.


• Konser di Pantai Carnaval Ancol Jakarta •
























Jumat, 19 Agustus 2011

I Hate Love

Jumat, Agustus 19, 2011 36 Comments Stored
Have you ever been in love?
Horrible isn't it? It makes you so vulnerable.
It opens your chest and it opens up yourt heart.
And it means that someone can get inside you and mess you up.
You build up all these defenses, you build up a whole suit of armor, so that nothing can hurt you.

Then one stupid person, no different from any other stupid person wanders into your stupid life.
You give them a pieces of you.
They didn't ask for it.

They did something dumb one day, like kiss you or smile at you, and then your life isn't your own anymore.

Love takes hostages.

It get insides you. It eats you out and leaves you crying in the darkness.
So simple phrase like "Maybe we should be just friends" turns into a glass splinter working its way into your heart.

It hurts.
Not just in the imagination.
Not just in the mind.

It's a soul-hurt.
A real gets-inside-you-and-rips-you-apart pain.

I hate love.


Rose Walker
- The Sandman #65 -
by: Neil Gaiman







Kamis, 18 Agustus 2011

Konser Paramore Di Garuda Wisnu Kencana Bali

Kamis, Agustus 18, 2011 35 Comments Stored
Hari ini tanggal 18 Agustus. It means kemarin berkebetulan dengan ultah Indonesia ke-66 Paramore baru aja mengaum dengan sangar di Garuda Wisnu Kencana Bali. Bang Sukro nonton ga ya? Terus besok 19 Agustus giliran Pantai Carnaval Ancol Jakarta yang disundul Hayley dan komplotan. Dulu gua pernah bilang pengen nonton konser Paramore di Indonesia. Semenjak postingan itu nasib gua belum berubah, tetep ga bisa nonton. Beberapa fenomena yang terjadi seputar konser itu adalah:

1. Timeline twitter berantakan sama liputan konser mereka.

2. Ada beberapa orang yang beruntung bisa ngeliat Hayley secara langsung dan seketika itu juga mereka ngetweet, "Ternyata Hayley itu aslinya kecil, mungil, imut, pink, lucu banget!!!". Somehow tweet mereka menusuk tepat di jantung.


Jadi tertekan karena ga bisa nonton mereka, bahkan nggak makan dari subuh sampe bedug magrib mirip orang puasa. Oya gua emang berpuasa. Gua juga mulai ngerasa klo jadi orang yang suka mendua itu nyesek rasanya. Gua cinta Paramore, tapi rasa cinta ke money alias duit ternyata lebih besar. Bahkan waktu dibuka pembelian tix festival C seharga 250ribu pun gua tetep nggak rela ngelepasin duit tersebut. Gua sayang banget sama dia. Intinya sih ga punya duit.


Ada yang bilang dengerin aja lagu-lagu Paramore buat ngilangin sakit hatinya. Salah besar mamen. Yang ada gua tambah ngiler. Percuma denger suaranya doang sementara orangnya jelas-jelas ada di deket lu. Cinta yang tak sampai itu menyakitkan.


Jadilah minggu-minggu ini diseringin keluar rumah, main-main ga jelas kemana. Ngadain buka bersama beberapa kali, reuni, anything lah yang bisa bikin lupa sama konser Paramore. Inilah yang disebut pengalihan perhatian. Tapi nggak ngefek. Harusnya rajin-rajin shalat taraweh aja, emang gua bebal.


Hayley juga tau konser di Bali kemarin bertepatan sama Hari Kemerdekaan RI. Nih gua sambet dikit info plus poto-poto eksklusif dari detikHot

"Kalian tak tahu rasanya akhirnya kami bisa bertemu dengan kalian, melihat wajah kalian, dan bernyanyi bersama kalian. Terima kasih atas dukungan yang luar biasa selama ini," ungkap Hayley.

"Indonesia Merdeka," lanjutnya dengan penuh semangat sambil mengangkat tangan ke udara.

"Untuk merayakan kemerdekaan kalian, aku ingin kalian menyanyi dengan suara paling keras hingga tak ada suara yang tersisa saat kalian pulang nanti," ajaknya.


• Konfrensi Pers di Bali •

















• Konser di Garuda Wisnu Kencana Bali •




















Minggu, 14 Agustus 2011

[L]ain is Agree: You Are What You Write (GoVlog-Umum)

Minggu, Agustus 14, 2011 53 Comments Stored
Dua hari lalu gua update status di twitter kaya gini: "Orang yg baca blog saya biarpun sekejap bisa tau aslinya saya dibanding yg udh temenan lama di FB/Twit. Ahiws ;___;"


Beberapa saat kemudian seorang Timeliner (apaan tuh? Istilah baru gua buat nyebut para penghuni Timeline di Twitter ==" ) bernama @Aya_zahir merespon status tersebut. Kebetulan dia ini blogger juga, yang katanya langganan baca blog ini. Pembaca setia rupanya. *nangis bombay*
She wrote: saya mengenal baik anda dari apa yang anda tulis, "you are what you write"




Dari situ gua bisa bilang bahwa tulisan dapat menggambarkan kepribadian seseoang yang sesungguhnya. Gini deh, seseorang yang di kehidupan sehari-harinya pemalu, pendiem, introvert, bisa berubah jadi brutal dalam sekejap ketika berada di dunia tulis-menulis. Kenapa? Mungkin aja di real life-nya dia terlalu minder dan inferior terhadap orang lain (baca tulisan Inferiority Complex klo masih asing sama istilah ini) sehingga dia nggak begitu pinter menggunakan media verbal alias ngomong untuk berkomunikasi. Solusi agar bisa memuntahkan unek-unek ya menggunakan media lain, salah satunya menulis.


Seperti kasus gua. Di Facebook maupun Twitter gua sekedar update status pendek dan nggak meaning bahkan cenderung nyampah. Oke sometimes keceplosan curhat. Dua media tersebut lebih cenderung pada kegiatan ngobrol santai, share info pada orang yang sehobi dan spesifiknya menjaga komunikasi dengan orang yang dikenal. That's it. Oya satu lagi, marah-marah plus maki-maki.


Beda sama blog. Disini gua menemukan satu wadah yang bisa nampung tumpahan ide yang sebenernya abal. Gua bebas nulis, ngomong apa aja yang ada di otak, cerita kejadian yang udah gua alamin, dan sejenisnya. Yang terpenting, ga banyak orang alay yang suka bikin rusuh di komenan.


You are what you write.
Anda adalah apa yang anda tulis.
Dari sekedar tulisan, orang lain bisa langsung menilai kepribadian lu seperti apa. Gua garis bawahi ya, menilai, bukan men-judge. Contohnya, yang suka masang potonya sendiri di setiap postingan pasti orangnya narsis. Yang curhat tentang cinta-cintaan pasti orangnya selalu galau. Kebanyakan pasti-pastinya ya, sok banget gua.


Nggak heran banyak orang yang jatuh cinta sama dunia tulis-menulis. Seperti you all guys para blogger. Klo nggak cinta nulis nggak mungkin bikin postingan kan.


Emangnya di Facebook atau Twitter nggak bisa nulis? Bisa juga kali
Ya, bisa. Tapi gua nggak bebas ngomong disana. Ga tau kenapa, nggak bebas aja. Entah dengan kalian, mungkin malah jadi seleb di kedua social network tersebut. Tapi yang jelas, dengan menulis dan ngeblog gua bisa menyalurkan hasrat yang membuncah dan menggelinjang dengan bebas.







[L]ain Disconnected © 2008 - | Powered by Blogger | Read Disclaimer