Senin, 16 November 2009

Otome Road

Senin, November 16, 2009
Bayangkan jika seluruh tempat pada sebuah jalan menyediakan segala hal yang bertema BL dan yaoi, dan ternyata tempat itu benar-benar ada di Jepang! Belakangan ini muncul sebuah kawasan khusus yang dinamakan Otome Road. Kawasan tersebut terletak pada sebuah jalan sepanjang 200 meter di Ikebukuro, Tokyo. Jejeran pertokoan dan restoran yang dipenuhi dengan gambar-gambar bishonen dan yaoi dari berbagai anime dan manga menghiasi kawasan yang menjadi surga bagi para penggemar anime dari seluruh daerah di Jepang.


Otome dalam bahasa Jepang berarti "Gadis". Sedangkan julukan Otome Road dikukuhkan dan berasal dari Majalah Puff yang diterbitkan pada bulan Mei 2004. Julukan tersebut diberikan kepada jejeran pertokoan dan restoran yang khusus melayani para otome yang ingin berbelanja dan menghabiskan uangnya demi memenuhi hobi dan mendapatkan apa yang menjadi obsesinya. Otome sendiri adalah sebutan bagi para otaku cewek mulai dari remaja pelajar SMU hingga ibu rumah tangga yang berusia 40 tahun. Jadi, otome bisa dikatakan sebagai bagian dari otaku yang menggemari segala sesuatu yang berhubungan dengan manga, anime, dan video game.

Bila sebelumnya pernah ada kawasan Akihabara yang menjadi tempat nongkrong para otaku, kini muncul kawasan baru yang diciptakan khusus untuk para otaku cewek. Hal ini dikarenakan para otaku cewek memiliki kebiasaan yang berbeda dengan para otaku cowok. Mulai dari cara mereka menghabiskan uang, cara berpakaian yang sulit dibedakan dari cewek biasanya, juga cara mengekspresikan diri mereka sendiri. Dengan kata lain, budaya otome lebih menggambarkan dunia dari sudut pandang cewek-cewek eksklusif yang feminin namun memiliki pola pikir yang kuat. Berbeda dengan otaku pada umumnya, apa yang dilakukan oleh seorang otome lebih tertuju pada hasil karya yang berhubungan dengan kegemarannya. Sebagian otaku mungkin memiliki banyak boneka figure dan poster dari karakter manga dan anime kegemarannya. Sedangkan untuk otome, membeli semua itu bukanlah sesuatu yang begitu penting. Bagi mereka kekuatan dan cerita pada sebuah manga atau film anime dan keterlibatan emosi mereka di dalamnya menjadi kepuasan tersendiri. Tak heran jika perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam menjangkau dan meraup keuntungan dari para otome. Menyadari akan hal itu, para pengusaha dan perusahaan besar yang ingin berkembang dengan pesat segera merekrut dan mempekerjakan mangaka serta seniman doujinshi terkenal dari kalangan cewek dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan dari fenomena otome ini. Budaya otome dibuat dari segala hal yang disukai oleh cewek untuk cewek, dan sama sekali meniadakan keterlibatan cowok dalam seluruh prosesnya. Tidak adanya unsur cowok tersebut merupakan suatu hal yang penting dan menjadi keistimewaan tersendiri.

Jika Akihabara yang dahulu dikenal sebagai kawasan toko elektronik yang kini menjadi tempat istimewa bagi para otaku cowok, maka Otome Road adalah surga bagi para otome. Salah satu toko yang ada disana, yaitu Animate, telah dibuka kembali setelah mengubah bentuknya pada tahun 2000 dengan memberi tekanan pada penjualan produk-produk khusus untuk cewek. Tadinya Animate adalah perusahaan ternama yang memproduksi majalah dengan nama yang sama.

Pada tahun yang sama, salah satu toko di dekatnya, yaitu K-Books, mengubah produk-produk yang ditawarkannya menjadi lebih khusus pada doujinshi yang ditujukan untuk cewek. Ada juga pertokoan Mandarake yang selalu dikerumuni pengunjung yang antusias dan penuh rasa ingin tahu memadati lorong demi lorong pertokoan itu hanya untuk membeli berbagai jenis manga. Toko-toko buku berlantai enam hingga delapan yang berada di sepanjang Otome Road ini memiliki berbagai macam koleksi, mulai dari manga hingga novel yang memenuhi lantai dasar hingga lantai teratasnya. Bahkan di beberapa toko ada bagian khusus bacaan dewasa. Harga manga dan buku-buku yang dijual di kawasan tersebut berkisar 1000 yen untuk buku baru, sementara untuk buku bekas bisa dibeli seharga 200 yen. Selain itu, ada juga butler cafe, salah satunya cafe B:Lily-rose dimana seluruh pegawainya ber-crossdress seperti cowok. Mereka tidah hanya berpakaian seperti cowok pada umumnya, tapi lebih kepada cowok-cowok cantik yang mewakili karakter-karakter BL atau yaoi pada suatu manga atau anime.


















Source : Animonster #99 June 2007



6 Comments Stored:

  1. buzeth

    mendingan w baca "The Book of FATE" karya Brad Meltzer -__-

    BalasHapus
  2. wuih
    :heck:
    asik bangetz cie..
    pengen deh ke sana...
    huhu

    BalasHapus
  3. :thumb:

    gw mw dunk ksna,,
    surga tuhhh
    akakkkk :laugh:

    BalasHapus
  4. :heck: what the hell? i want it!!
    :thumb:

    BalasHapus
  5. Kakak, makasih infonya, ^^ membantu banget buat tuganya Shin. :)
    Ijin copy image ya ^^a




    dan halaman ini tetep jadi halaman sumber buat blognyaShin boleh???

    BalasHapus

[L]ain Disconnected © 2008 - | Powered by Blogger | Read Disclaimer